BONDOWOSO – Aura khidmat dan kebanggaan terpancar jelas dari Aula Utama Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bondowoso pada Senin (21/04). Seluruh warga madrasah, mulai dari siswa-siswi hingga tenaga pendidik, kompak mengenakan busana daerah yang beragam dan memukau dalam rangka memperingati Hari Kartini. Kegiatan yang diinisiasi oleh Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) ini menyuguhkan rangkaian acara yang inspiratif, mulai dari sambutan penuh makna, nonton bareng film biografi Kartini, hingga pameran karya siswa yang kreatif.
Kepala MAN Bondowoso, Santoso, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara peringatan Hari Kartini ini. Beliau menekankan pentingnya mewarisi semangat perjuangan R.A. Kartini bagi seluruh siswa-siswi. “Alhamdulillah, kita bisa memperingati Hari Kartini. Momentum ini diharapkan dapat menanamkan semangat Kartini yang sesungguhnya dalam diri setiap siswa dan siswi,” ujarnya dengan penuh harap.
Lebih lanjut, Santoso mengingatkan bahwa perjuangan Kartini tidak hanya terbatas pada dunia pendidikan, tetapi juga dalam ketekunannya menjalankan ajaran agama. Beliau mengungkapkan fakta menarik mengenai guru agama Kartini, seorang kyai saleh dari Semarang, Jawa Tengah.
“RA Kartini itu tidak hanya memperjuangkan pendidikan, tapi juga tekun dalam menjalankan agamanya. Beliau bahkan belajar agama kepada seorang kyai saleh dari Semarang, Jawa Tengah. Tafsir terjemah berbahasa Jawa yang beliau pelajari merupakan kontribusi besar terhadap perkembangan Islam di Jawa Tengah,” imbuhnya, memberikan perspektif baru tentang sosok Kartini. Beliau juga menekankan bahwa literasi yang digeluti Kartini menjadi sumber inspirasi bagi generasi penerus bangsa.
Usai sambutan yang membangkitkan semangat, acara dilanjutkan dengan nonton bareng film “Kartini” (2017). Layar lebar menjadi jendela bagi para siswa untuk lebih dekat dengan kisah hidup dan perjuangan pahlawan emansipasi wanita tersebut. Suasana haru dan kagum menyelimuti aula saat adegan-adegan inspiratif dalam film diputar.
Puncak acara peringatan Hari Kartini di MAN Bondowoso ditutup dengan pameran hasil karya siswa-siswi. Berbagai macam kreativitas tertuang dalam karya-karya yang dipajang, mulai dari lukisan, kerajinan tangan, hingga karya tulis. Pameran ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan, tetapi juga cerminan dari semangat Kartini yang mendorong perempuan untuk terus berkarya dan berprestasi.
Kegiatan peringatan Hari Kartini di MAN Bondowoso ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi juga momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan Kartini dan menginspirasi generasi muda untuk terus maju dan berkontribusi bagi bangsa dan agama. Semangat Kartini di MAN Bondowoso tampak jelas membara, siap menerangi langkah para siswa-siswi dalam meraih cita-cita. (as)

