FORLASDA MAN BONDOWOSO: Merajut Kebersamaan dan Keseimbangan Hidup Setiap Malam Minggu Pahing dengan Pembacaan Sholawat Burdah
Pada Sabtu, 20 Januari 2024, MAN Bondowoso menjadi saksi kegiatan istimewa, yakni Forum Laskar Burdah (FORLASDA). Acara ini, yang diinisiasi dan dibina oleh Ustadz Zainullah, berhasil menyatukan siswa aktif dan jajaran alumni dalam semangat kebersamaan.
Pukul 20.00 WIB, suasana di MAN Bondowoso mulai terasa berbeda dengan dimulainya pembacaan Burdah yang mengelilingi seluruh area sekolah. Suara merdu dan kekhusyukan siswa dan alumni memenuhi koridor-koridor, menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam.
Setelah keliling, peserta berkumpul di musholla untuk melanjutkan pembacaan Burdah dan melibatkan diri dalam Sholawat Qiyam. Suasana penuh kekhidmatan terasa begitu kental, menciptakan kebersamaan yang sulit dilupakan. Pentingnya pembacaan Sholawat Burdah menjadi sorotan utama, sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tidak hanya diisi dengan kegiatan keagamaan, FORLASDA juga menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara siswa dan alumni. Bapak Wakil Kepala Humas, Misbahul Hasan, turut hadir memberikan sambutan, menekankan pentingnya ikut serta dalam kegiatan-kegiatan berurusan dengan akhirat.
Dalam sambutannya, beliau juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan secara rutin setiap malam Minggu Pahing. Keputusan ini menggarisbawahi komitmen MAN Bondowoso dalam membina semangat kebersamaan dan keagamaan di antara siswa dan alumni.
Dengan penuh semangat, beliau mengingatkan hadits atau ajaran Al-Qur’an, bahwa sebaiknya kita bekerja keraslah untuk urusan dunia seolah-olah kita akan hidup selamanya. Namun, dalam beribadah, hendaknya kita melakukannya sebanyak banyaknya seolah-olah kita akan mati besok.
Pesan ini menjadi panggilan bagi seluruh siswa dan alumni MAN Bondowoso untuk menjalani hidup seimbang antara urusan dunia dan akhirat, melanjutkan semangat kebersamaan yang dijalin melalui FORLASDA.
Malam itu, kegiatan diakhiri dengan makan Tabhek bersama, menciptakan momen hangat dan santai untuk melanjutkan dialog keagamaan dan meningkatkan keakraban di antara peserta FORLASDA. Pentingnya dan manfaat pembacaan Sholawat Burdah semakin menonjol, tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keberkahan hidup. Pesan kebersamaan dan keseimbangan hidup semakin mengakar, menciptakan tradisi yang tak hanya memperkaya rohaniah, tetapi juga memberi ruang bagi pertumbuhan diri dan kebersamaan di MAN Bondowoso.(Abda)